Sajak Sang Penunggu

By : Soekasir
Sajak pagi kini membisu.
Tak seperti hari kemarin.
Yang bersuil, bernyanyi.
Kini, hanya kekesalan, kekecewaan.

Hara-huru kini menyepi.
Tak seperti pagi kemarin.
Penuh nyanyian, teriakan kata rindu.

Kini, mereka membisu.
Dimana suil, nyanyian, teriakan, sajak, hara-huru.
Kau kah yang menyimpannya?
Benarkahkah? Kau yg mencurinya.

Harahap, penuh.
Tolong, lepaskan mereka.
Biar saja aku yang kau dekap.
Aku, aku, aku saja.
Aku sang penunggu.
Aku yang pantas kau bunuh.
Hanya sekedar 1 kata.
Merdekalah mulai pagi ini.
Dan. . .
Setiap pagi.

Baca Juga Puisi Lainnya :

{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }

Tambahkan Komentar Anda

 
Yahoo Messenger
Send Me IM!
Google Plus
Add Me To Your Circle!
Twitter
Follow Me!
Facebook
Add My Facebook
Original Template By Belajar SEO Blogspot - Himajiesized Thanks To Om Dayz
By Aril Empire


Free Page Rank Tool Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net
Ping your blog, website, or RSS feed for Free My Zimbio Web Link Exchange - Linkcsere