By : Ivana Zulli Dianti
Ku ukir pilihan air mata
Dalam batu keras ,,
Mencekik halang kuras samudra ,,
Akan kah semua menjadi dangkal ,,
Ku nikmati sajak yg berhembuskan
Embun ,,
Dengan siapa sahaya mampu bertatap ,,
Membagi setiap lentera yg kau padamkan ,,
Senada menghidupkan kembali ,,
Cahaya yg dulu hilang dari ku ,,
Hati yg dulu penuh kelembutan asmara ,,
Kini berganti keras sendaya ,,
Tak kenal kata arumna asmara ,,
Bingkai hati biarlah sendiri ,,
Ku lalui hidup meski berduri ,,
Sendiri ,,
Hening pekat teman
Sanubari ,,
Sendari ku berharap lambaian darinya ,,
Senyum kan ku ukir setiap nada jantung,,
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda