By : Arie Satria Pratama
Dulu, waktu aku tak mengenal tahu, saat malamku..Aku sering duduk pandangi bulan, sendirian
Kadang ada sosok temani
Walau sering aku berpikir itu mimpi
Lalu, aku juga bermimpi walau nyatanya tak mengakui
Hadirnya : genggam asa ajak aku berlari
Betapa ia sadari tekadku dan keyakinan ini
Bahkan saat kujatuh! tak henti merangkulku lagi
Aku sering menduakannya
Tak yakin dan mencari biasa
Aku juga selalu tak akuinya : kau tak pernah ada
"Aku hanya menjadi lemah karena berharap padamu saja"
Di saat pedihku sekalipun, aku masih membatu
Anggap semua kebetulan semu
Dan ia sungguh tak pernah jemu, beda denganku
"Aku tak ingin engkau jauh dariku"
"Kenapa?" tanyaku
"Kau milikku"
Mungkin memang kau berkuasa atas langkahku
Mungkin karena aku mengenalmu sejak malam itu
Bersama bulan dan bintang terang
Aku terpuruk bersama onggokan sampah
Saat bebalku buatmu lelah
Kehampaanku : lihat kau menyerah
kenapa?
Lilin kecil terangi malam, saat Bintang Timur menjelang
Sayup terdengar panggilan : mungkin utukku
Sekalipun aku telah tinggalkanmu
Aku ingin kembali ke malam pertama kita bertemu
Dan inginkanmu selalu di sampingku
Bahkan di hatiku..
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda