Bintang Ke Delapan

By : Max Sely Monccoz BadMuf

Diam, bukan menunggu..
Tenang, bukan waspada..
Hanya merasa apa yang ada di sekitar..
Mengais tanah dengan kedua capit tuk bersarang..
Bermain dengan dunia sendiri,
Tak percaya pada siapa,
Kawan atau Lawan..

Berayun pada Angin, menjadi agresif atau pasif..
Menegakkan sengat hanya tuk membela diri, bukan membunuh..
Hanya untuk bertahan, bukan berkuasa, apalah artinya..
Kesenangan berteman selalu dengan Kesendirian..
Tak merasa sepi, tak butuh pujian yang menyilaukan..

Merayap di terik tengah gurun, tuk mencari tempat tenang nan hangat..
Sisi luar yang keras, lunak sisi dalam..
Jika terusik, dalamnya perasaan, kan menyengat dan tinggalkan perih tak terlepaskan..
Bila tersorot, kan menggali lebih dalam tuk sembunyikan kilau kulit..

Setia pada pasangan, tak mudah terusik..
Janganlah menjadi musuh bila tak ingin Mati..
Jadilah Kawan, bila mencari golongan yang miliki ruang rahasia sangat terkunci..

Ada pada diriku yang Hidup dari Tanah, selalu kembali menjadi Debu..

Baca Juga Puisi Lainnya :

{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }

Tambahkan Komentar Anda

 
Yahoo Messenger
Send Me IM!
Google Plus
Add Me To Your Circle!
Twitter
Follow Me!
Facebook
Add My Facebook
Original Template By Belajar SEO Blogspot - Himajiesized Thanks To Om Dayz
By Aril Empire


Free Page Rank Tool Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net
Ping your blog, website, or RSS feed for Free My Zimbio Web Link Exchange - Linkcsere