Paragraf Terakhir


By : Arie Satria Pratama
Sejenak menarik dalam-dalam nafas ini.....
Dalam galau dan risau yang selalu menemani hidup

Waktu....
Waktu yang selalu memaksaku untuk berdansa meski tanpa sepatu
Aku lelah dengan semua tarian transendental ini
Aku jengah dengan ritme ritmik perjalanan-perjalanan
Yang tak pernah ku tahu lagi arahnya
Yang kurasa bahwa diriku sedang tidak kemana-kemana

Dalam kegetiran ini....
Kadang aku ingin merindukan senyumu yang sedang tersenyum merindukanku
Ahhh, tapi itu mustahil karena rindumu bukanlah untuk untuk buah hasratku
Ah, sudahlah tak perlu dirimu ikut merasakan betapa hancurnya hatiku
Ah, sudahlah tak perlu dirimu ikut melebur dalam
Gelombang yang selalu menghantam hidup dan kehidupanku

Kubasuh muka dengan kedua tanganku ,kucoba sedikit menyingkirkan debu-debu Keinginan yang begitu memberatkan wajah dan langkah-langkah ini
Sejenak kutawarkan senyum kepada bintang-bintang yang memudar
Kutengadahkan kepalaku sambil ku tunjuk satu persatu
Bintang-bintang yang tersenyum malu-malu
Sambil ku sebut satu- persatu orang- orang yang
Meninggalkanku maupun yang kutinggalkan

Aku lelah.....
Lelah bermimpi untuk bisa memelukmu atau memeluk mereka
Karena waktu terus memaksaku menari dalam tarianku

Baca Juga Puisi Lainnya :

{ 2 komentar... Skip ke Kotak Komentar }

Unknown mengatakan...

mantap sob puisinya ..

Dzaman mengatakan...

Xtra-->BukanKaryaAne,,
KaryaOrang2TakMasukinDiBlogAneAj =))

Tambahkan Komentar Anda

 
Yahoo Messenger
Send Me IM!
Google Plus
Add Me To Your Circle!
Twitter
Follow Me!
Facebook
Add My Facebook
Original Template By Belajar SEO Blogspot - Himajiesized Thanks To Om Dayz
By Aril Empire


Free Page Rank Tool Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net
Ping your blog, website, or RSS feed for Free My Zimbio Web Link Exchange - Linkcsere