By : Yunii Wahyuni
Seuntai mimpi tengah merajut hatiDibongkahan jiwa yang terasa mati
Dimana dinding-dinding waktu membeku bagai salju abadi
Mengubur mimpi yang tak dapat aku hadapi
Seberkas wajah yang hatinya telah keras
Menghancurkan cadas-cadas hati dialiran sungai kehidupan yang keras
Hanyutkan ku dalam kebimbangan dan keraguan
Bagai berjalan dikerikil kehidupan
Lelah sudah aku menanti
Lambaian nyiur cinta yang telah lama melanda dipantai hati
Tak terkikis walaupun telah terjadi abrasi
Namun apa daya, angin rindu tak pernah menyapa hati...
Puisi
- Terpurukku Kini
- Rinduku Bagai Salju
- Melayar Rindu
- Mati Terbakar Rindu
- Biarkan Ku Pergi
- Jati Dirimu Menerangi Gelapku
- Meski Rasa Tiada Terucap
- Munafik
- Ungkapan Harapku
- Hujan Merindu
- Tulang Itu Belum Lapuk
- Seribu Jejak
- Lukisan Cinta
- Indah Dalam Sunyi
- Legenda Cinta
- Lentera Kehidupan
- Pelengkap Hidupmu
- Potongan Kayu
- Buta
- Menangis Sebentar Saja
- Sajak Sang Penunggu
- Kau Fantasi
- Bertahan Dalam Gelap
- Bayang Bayang Kerinduan
- Letih
Kata Hati
- Terpurukku Kini
- Rinduku Bagai Salju
- Melayar Rindu
- Mati Terbakar Rindu
- Biarkan Ku Pergi
- Jati Dirimu Menerangi Gelapku
- Meski Rasa Tiada Terucap
- Munafik
- Ungkapan Harapku
- Hujan Merindu
- Tulang Itu Belum Lapuk
- Seribu Jejak
- Lukisan Cinta
- Indah Dalam Sunyi
- Legenda Cinta
- Lentera Kehidupan
- Pelengkap Hidupmu
- Potongan Kayu
- Buta
- Menangis Sebentar Saja
- Sajak Sang Penunggu
- Kau Fantasi
- Bertahan Dalam Gelap
- Bayang Bayang Kerinduan
- Letih
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda