By : Lia Vernanta
Sebuah perjalanan cintaBerhenti pada satu manusia
Berdesak-desakan
Dengan sejumlah rahasia impian
Muncul sedikit harapan
Terbersit dalam benak dan angan
Walau sesaat
Namun selalu membuat pikiran penat
Beribu detik dan waktu
Bergayut menjadi hari dan minggu
Tapi yang dinanti
Tak jua tiba tuk mengawali
Lantas, bagaimana harus bersikap
Jika yang diharap tak bisa ditangkap
Sedetik tersirat pelan
Untuk mulai melupakan
Namun sayang,
Semuanya tak bisa begitu saja hilang
Hei,kau yang disudut mentari
Tengoklah sejenak kemari
Bukalah mata, telinga dan hatimu
Disini ada yang lelah merindumu
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda