By : Lia Vernanta
Apa kau juga merasa?Ketika dedaunan bergoyang manja
Terbuai angin yg tak bisa kita baca
Dan tanpa sengaja,
Kita disapanya pula
Meski tak bisa kita pandang dengan mata terbuka.
Lantas, apa kini kau percaya?
Bahwa Dia Sang Maha
Juga tak bisa kita lihat dengan mata
Tapi kita selalu merasa Dia ada
Terus memandang kita
Meski kadang kita lupa.
Sekarang mulailah berkaca
Tanggalkan pakaian congkak dan angkara murka
Dan dekatlah dengan fajar yang bersahaja
Rengkuh senyum angin dari taman surga
Petiklah kembang jiwa
Dengan lantunan dzikir dan doa-doa ...
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda