By : Amin Sahri
Di diam malamTumbuh hamparan kenangan yang berkunang
Sapaan yang dipuja,
Namun juga pertemuan yang usang, perbincangan yang kusam
Terlampaui kilat detik
Dan mata-rasa berkedip-kedip
Gigil rindu yang meredup
Berserak di jalanan dan gang sempit
Lalu terbit di hening pijar damar
Aku terlalu pilu membujuk cinta
Gugup dan cukup berdoa
Semoga Tuhan menabur wangi mimpi
Di lelapmu
Tentang tanganmu yang keliru
Menggenggam tanganku
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda