Seperti bumi senyum pucat memutih
Terinjak siksa manusia pilu membiru
Terbelenggu curah laknat insan berlumut dosa
Tak mengelak, tak berperisai.
Aku juga mereka…
Ketika fajar jingga merona menatap iba
Hapuskan kelam gelap malam mencahayakan arti
Tertimbun rangkaian kelopak mawar mekar dindaku
Kening mengerut, benak tanya melumut…
Siapa dinda?
Sesaat senja jingga merambat setelah sejenak melahat
Kembali tertelan angkuh wulan dan serangkai titik abu abu
Mengayuh, menjauh, melangit…
12 masa sunyi di atap hati tak terpejam
terkulai di sudut cakrawala yang makin renta menua
tertegun hangat kepada hari tak kunjung tiba mendekap
tangan menadah harap terjejal doa hamba
kelak pagi tiba membawa serta jawab
Siapa dinda?...
Terinjak siksa manusia pilu membiru
Terbelenggu curah laknat insan berlumut dosa
Tak mengelak, tak berperisai.
Aku juga mereka…
Ketika fajar jingga merona menatap iba
Hapuskan kelam gelap malam mencahayakan arti
Tertimbun rangkaian kelopak mawar mekar dindaku
Kening mengerut, benak tanya melumut…
Siapa dinda?
Sesaat senja jingga merambat setelah sejenak melahat
Kembali tertelan angkuh wulan dan serangkai titik abu abu
Mengayuh, menjauh, melangit…
12 masa sunyi di atap hati tak terpejam
terkulai di sudut cakrawala yang makin renta menua
tertegun hangat kepada hari tak kunjung tiba mendekap
tangan menadah harap terjejal doa hamba
kelak pagi tiba membawa serta jawab
Siapa dinda?...
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda